Kita harus memiliki hati yang tak terbatas. Dengan hati yang tak terbatas, maka kita akan menghadapi kehidupan ini dengan hati yang positif, dan tidak terperangkap dalam kesempitan. Kalau hati kita sempit, maka kita akan sering merasa suntuk, sumpek, emosi, dan bertindak destruktif. Waktu kita terbatas, tenaga kita terbatas, uang/gaji kita terbatas, namun hati kita jangan terbatas.
Untuk memiliki hati yang tak terbatas, maka kita harus menghubungkan diri dengan Yang Maha Tak Terbatas, Tuhan. Hal itu bisa kita lakukan dengan ibadah dan doa. Kita menghubungkan diri dengan Tuhan Yang Tak Terbatas, sehingga Tuhan akan memenuhi hati kita dengan kasih sayang Nya yang tak terbatas.
Yang dituntut dari kita sebagai manusia adalah kebaikan disegala aspek kehidupan. Tapi kita berhadapan dengan keterbatasan, sehingga seringkali kita mengalahkan kebaikan.
Kita perlu memperluas hati agar tak terbatas. Personifikasi dari ketidakterbatasan adalah kasih sayang ibu. Tenaga ibu terbatas. Tapi untuk anaknya, kasih sayang ibu tidak terbatas.
Perumpaan dari hati yang tak terbatas adalah:
- Kita memiliki uang satu juta rupiah, dipinjam teman seratus ribu, maka kita akan merasa kecewa dan kehilangan. Tapi ika kita memiliki uang satu milyar, maka kehilangan uang seratus ribu tidak ada terasa.
- Kita memiliki uang satu juta rupiah, dipinjam teman seratus ribu, maka kita akan merasa kecewa dan kehilangan. Tapi ika kita memiliki uang satu milyar, maka kehilangan uang seratus ribu tidak ada terasa.
- Lautan/samudra kita tuangkan dengan seember racun, tidak akan terkontaminasi, tersapu ombak. Tapi jika air di kolam kecil dituangkan seember racun, maka akan langsugn terkontaminasi.
Untuk itu, dengan memiliki hati yang tak terbatas, kita akan menjadi manusia yang berjiwa besar, berfikir positif, dan berbuat kebaikan.
salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar